Pertama kali kami kenal dan mulai berkomunikasi. Kami bertemu di saat saya menjadi penjual kopi seduh dan beliau pembeli kopi di warung saya ahaha
Beliau datang dengan niat serius kepada saya untuk menjalani hubungan lebih dari sekedar penjual dan pelanggan kopi seduh. Setelahnya kami mengutarakan niat baik kami kepada kedua orang tua kami Qodarullah kami mendapatkan respon yang sangat-sangat baik dari keluarga.
Beliau datang kerumah dengan segala niat baik dan tulus bersama keluarga untuk mengkhitbah. Dengan restu dari kedua orang tua kami dan disaksikan kedua keluarga besarkami resmi bertunangan dan mulai menata hati, fikiran, mental dan lain-lainya menuju hari Bahagia kami
Sampai disini kami yakin bahwa sebaik-baiknya perencana sekenario Allah tetaplah yang terbaik. Biarlah beda bermukim dan usia jika Allah ridho seribu cara akan tetap satu juga.