Siapa sangka, cinta bisa tumbuh dari sesuatu yang begitu dekat. Kami berasal dari kampung yang sama, terbiasa melihat satu sama lain dalam keseharian. Namun, tak pernah kami bayangkan bahwa kedekatan sederhana itu akan menjadi jalan menuju sebuah ikatan suci.
Meski ada perbedaan usia yang membentang di antara kami, ternyata cinta mampu meruntuhkan segala jarak. Justru perbedaan itu membuat kami saling melengkapi: yang satu mengajarkan arti kedewasaan, yang lain menghadirkan warna kebahagiaan. Kami belajar bahwa cinta bukan soal angka, melainkan tentang bagaimana hati memilih dan Allah merestui.
Perjalanan kami tidak selalu mudah, tetapi kampung halaman yang sama menjadi saksi tumbuhnya doa-doa kami. Dari senyum yang berawal biasa, hingga menjadi keyakinan untuk berjalan bersama selamanya.
Hari ini, kami ingin menuliskan bab baru dari kisah itu: mengikat janji dalam pernikahan. Bukan sekadar penyatuan dua hati, tetapi juga perayaan cinta yang tumbuh dari tanah yang sama, meski usia kami berbeda.
Dengan penuh syukur, kami mengundang keluarga, sahabat, dan orang-orang tercinta untuk menjadi saksi bahagia, saat dua hati yang pernah dipisahkan oleh waktu, kini disatukan oleh takdir.