"Dan Di Antara Tanda-Tanda (Kebesaran)-Nya Ialah Dia Menciptakan Pasangan-Pasangan Untukmu Dari Jenismu Sendiri, Agar Kamu Cenderung Dan Merasa Tenteram Kepadanya, Dan Dia Menjadikan Di Antaramu Rasa Kasih Dan Sayang. Sesungguhnya Pada Yang Demikian Itu Benar-Benar Terdapat Tanda-Tanda (Kebesaran Allah) Bagi Kaum Yang Berpikir."
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, insyaaAllah kami akan menyelenggarakan acara pernikahan anak kami :
Vanji Pandu Wijonarko
Putra kedua dari Bapak Alm. Agus Amin
& Ibu Almh. Wasmi
&
Setya Wahyuni
Putri ketiga dari Bapak Alm. Wahyu Basuni
& Ibu Sri Sutianingsih
Dengan segala kerendahan hati kami berharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i dalam acara pernikahan anak kami yang akan diselenggarakan pada :
Hi Cinta, bolehkah aku meminta waktumu sore nanti? Sebagai gantinya akan kukirimkan sepotong senja yang lembut untukmu, bersama langit kemerah-merahan, siluet, dan aroma melankolinya. Apakah kamu mau menerimanya dalam keadaan lengkap? Kisah ini terlalu klasik, sederhana untuk disebut sebagai kebetulan. Namun, bukankah setiap perjalanan itu spesial, aku hanya harus terus berjalan. Selalu saja ada bagian yang menarik dari sebuah perjalanan. Tahun 2023 merupakan prolog yang menjadi alegori perjalanan ini. Mereka pertama kali bertemu pada sebuah senja yang enggan padam. Langit memerah, seolah turut menyimpan rahasia perjumpaan dua jiwa yang belum tahu bahwa takdir sedang menulis bab baru. Aku masih ingat, Di bawah deru angin yang membawa wangi tanah basah, tatapan mereka bersentuhan, sepasang mata yang begitu jernih dan hangat. Obrolan sederhana, ditemani secangkir kopi yang ternyata membawa rasa sendu diantara satu sama lain. Ternyata di setiap senja itulah tatapan itu melahirkan sepasang kupu-kupu, yang dalam perjalanan menuju matahari kupu-kupu itu berubah warna menjadi keemasan, lantas mengelapar terbang lurus menembus semesta. Puitis.. tidak… melankolis.. tidak juga Seperti kata Plato “Saat disentuh oleh cinta, semua orang berubah menjadi penyair”. Benar kan? Bahwa setiap perjalanan cinta dan perasaan adalah spesial, tidak peduli sesederhana apapun itu. Sejak hari itu, percakapan tumbuh seperti bunga liar di musim hujan, tidak dirawat, tetapi mekar pada waktunya.
Perjalanan Cinta
Pada suatu sore yang temaram, 30 November 2025 ketika cahaya matahari jatuh lembut di antara langit-langit rumah. Mereka memutuskan membawa cerita ini lebih serius, ia menggenggam tangannya, genggaman yang tak gemetar, namun menyimpan seluruh keberanian. “Bolehkah aku menjadi rumah tempat kau kembali?” Suaranya pelan, namun cukup untuk mengguncang langit dalam jiwanya. Perempuan itu menatapnya, dengan mata yang menyala seperti bintang yang jatuh ke bumi. Air matanya bukan milik sedih, melainkan milik seseorang, yang akhirnya menemukan tempat untuk meletakkan seluruh hatinya. Dan ia menjawab dengan kepala yang mengangguk pelan, seolah berkata “Ya, aku pulang kepadamu”. Bagaikan dua garis halus yang dekat tanpa pernah dipaksakan bertemu. Momen lamaran yang dipenuhi suasana hangat dan penuh kesederhanaan yang bermakna.
Ending of Love
Hari pernikahan itu belum tiba,namun langkah-langkah menuju ke sana sudah terdengar. Seperti detak halus yang mengetuk jendela hati. Setiap pagi terasa berbeda, ada harum rindu yang tidak lagi sabar menunggu menjadi kenyataan, ada desir harapan yang berkelindan dengan doa yang tak henti-hentinya terbang ke langit. Triologi kisah dari perjalanan panjang yang dimulai dari sebuah kebetulan. Sesungguhnya jarak tiap detik tak pernah berubah, waktu tak pernah melambat. Sebentar lagi, dua nama akan dipanggil dalam satu upacara yang sama. Dua jalan akan digabungkan oleh Tuhan, dan dua hati akan bersumpah untuk menjadi rumah bagi satu sama lain. Cintanya tidak hanya tumbuh, tetapi pulang.
Our Galeri
Kirim Hadiah
Doa Restu Anda merupakan karunia yang sangat berarti bagi kami. Namun jika memberi adalah ungkapan tanda kasih Anda, Anda dapat memberi kado secara cashless.